Mengajarkan Puasa Pada Anak
Puasa memberikan efek yang positif bagi perkembangan fisik dan mental anak. Salah satunya meningkatkan hormon pertumbuhan dan meningkatkan daya tahan tubuh anak. Bahkan secara psikologis, puasa mengjarkan anak menjadi pribadi yang disiplin, sabar, mau berbagi, dan juga mampu mengendalikan diri.
Pertanyaan yang kerap muncul adalah mulai usia berapa anak bisa diajarkan berpuasa?
Orang tua bisa mulai mengenalkan puasa kepada anak sejak mereka memasuki usia 4 tahun. Tentunya dilakukan seusai kemampuan anak dan tidak dipaksakan.
Mulailah dengan mengenalkan anak makan sahur bersama. Sebagi orang tua kita usahakan untuk memotivasi anak dan membuat makan sahur menjadi menyenangkan. Seperti menyediakan menu-menu favorit anak.
Setelah itu bisa dilanjutkan dengan mulai berpuasa. Anak bisa dilatih berpuasa beberapa jam untuk awal. Bisa sampai waktu Dzuhur misalnya. Kemudian perlahan rentang waktu bisa bertambah seiring dengan terbiasanya anak dan juga bertambahnya usia, hingga akhirnya bisa berpuasa penuh waktu.
Agar anak teralihkan dari lapar dan haus saat puasa, orang tua bisa menyibukkan sang anak dengan kegiatan-kegiatan ringan yang tidak terlalu menguras tenaga.
Jangan upa berikan apresiasi untuk pencapaian puasa yang sudah dilewati anak. Boleh dengan hadiah kecil atau bisa berupa pelukan hangat sebagai bentuk motivasi untuk anak agar bersemangat menjalankan puasa keesokan harinya.
Post a Comment for "Mengajarkan Puasa Pada Anak"